JURNAL REFLEKTIF SEBAGAI CATATAN GURU
PROFESIONAL
Oleh : Moh. Zamzuri
Setiap
tahun pelajaran baru Bapak dan Ibu guru sibuk membuat berbagai kelengkapan
administrasi kelas. Salah satu kegiatan yang dibuat adalah membuat Jurnal
Kegiatan Pembelajaran.
Suatu
ketika penulis bertanya cara membuat Jurnal Kegiatan Pembelajaran kepada
Bapak/Ibu guru yang lebih senior, yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi guru.
Ketika itu penulis mendapat penjelasan bahwa Jurnal Kegiatan Pembelajaran
dibuat dalam bentuk tabel berisi hari/tanggal mata pelajaran/kompetensi dasar,
kelas, jam ke, uraian kegiatan, keterangan. Karena tidak puas dengan penjelasan
tersebut penulis coba bertanya kepada guru yang lain, ternyata penjelasannya
tidak jauh berbeda. Dari jawaban tersebut kemudian penulis lanjutkan dengan
bertanya lagi. Apa perbedaan jurnal kegiatan mengajar dengan RPP yang telah
dibuat?. Lalu untuk apa melakukan kegiatan yang sama?. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut hanya mendapatkan jawaban “dari dulu ya seperti ini.” Kalau begitu Jurnal
Kegiatan Pembelajaran yang telah Bapak/Ibu buat selama ini lebih bersifat
administratif.
Penulis
tak bermaksud menghakimi Bapak/Ibu guru yang selama ini telah bersusah payah
membuat Jurnal Kegiatan Pembelajaran. Namun kalau seperti yang penulis jelaskan
di atas hanya bersifat administratif saja tanpa memiliki manfaat dan tujuan
yang jelas.
Kemampuan merefleksikan pelaksanaan
sebuah kegiatan pembelajaran oleh guru merupakan keterampilan yang sangat
penting untuk dikembangkan. Kegiatan merefleksi diri, perenungan, dan
menganalisis apa saja yang telah dilakukan serta pengaruhnya akan dapat
menemukan kelebihan dan kelemahan sebuah kegiatan pembelajaran. Selanjutnya hal
tersebut akan berkontribusi pada pembaharuan hal-hal yang sudah baik, tidak mengulangi
kesalahan yang sama, dan mencari jalan keluar untuk memecahkan kelemahan yang
ditemukan dan masalah yang dihadapi.
Perlu
disadari bahwa ada manfaat besar yang dapat diperoleh ketika guru mampu membuat
Jurnal Kegiatan Pembelajaran yang reflektif sehingga memiliki daya guna dan
manfaat dalam meningkatkan dan perbaikan pembelajaran. Jurnal Kegiatan Pembelajaran
tersebut bisa dibuat lebih inspiratif dengan cara menuliskan refleksi guru pada
kolom catatan. Catatan yang reflektif akan menjadi pembimbing guru untuk bisa
mengajar lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yang sama.
Salah satu sarana yang
dapat membantu melakukan refleksi adalah Jurnal Reflektif. Jurnal Reflektif
merupakan kumpulan catatan perenungan dan analisis tentang proses kegiatan pembelajaran
serta rencana tindak lanjut untuk hal-hal yang ditemukan dalam perenungan
tersebut. Catatan reflektif yang telah ditulis Bapak/Ibu guru dapat
disandingkan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehingga memiliki manfaat
kepada Bapak/Ibu guru ketika akan menyusun Penelitian Tindakan Kelas.
Contoh catatan refleksi:
Hari
ini sy terapkan Jigsaw. Bagus, anak2 lumayan
aktif. Tapi, beberapa yg lain kurang sekali partisipasinya dalam diskusi
kelompok ahli.. Kalau diam saja kan mrk bisa ketinggalan. Stlh sy dekati ternyt
mrk tdk paham bahwa nanti mrk hrs menerangkan pd klmpk asalnya sendiri-sendiri
dan itu dinilai. Begitu tahu itu mrk kaget lalu mau ikut brdsksi dan membaca
bab yang didiskusikan. Jadi yg pasip itu krn tdk mengira akan hrs menerangkan
pd temannya nanti. Kenapa mrk tidak paham perintah sy untk kegiatan jigsaw?
Memang agak rumit, tapi sy merasa ckp jelas menerangkan alur kerja jigsaw. Apa
karena perintah sy sampaikan secara lisan saja? Mungkin. Oke, lain kali coba
Penulis bikin saja poster atau carta alur kerja jigsaw yang bisa Penulis pakai
ber ulang kali kalau Penulis menerapkan jigsaw. Akan sy lihat apakah itu bisa
membuat tiap anak aktif. Selain itu spertinya kalau dlm diskusi klmpk anak2 hrs
diberi beban pribadi. Kalau tdk enak2 an saja mrk seperti tadi. Jadi dlm
diskusi klmpok tetap hrs ada tgs pribadi. Itu berarti sy hrs ttp merancang tgs
individu untuk tiap kegiatan klmpk.
Penulisan Jurnal reflektif
yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan mutu proses kegiatan
pembelajaran dan dapat menjadi sumber inspirasi untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas bagi Bapak/Ibu guru.
Contoh Tabel Jurnal
Reflektif
No.
|
Hari/
Tanggal
|
Mata Pelajaran
|
Catatan
(Kelebihan/Kekurangan)
|
Tindak Lanjut
|
Kompetensi Dasar
|
||||
Ada
pepatah “Anda tidak tahu apa yang Anda
ketahui sampai Anda menuliskannya”, yuk menulis! semoga
bermanfaat.
Salam
KKG Bojonegoro